Langsung ke konten utama

Pelantikan dan Rapat Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Rebana Modern UNNES Periode 2019

Jika Aku Kaya, Maka Aku Bahagia

“Hidup untuk makan”, mungkin pepatah  inilah yang dapat kita simpulkan melihat realitas kehidupan zaman sekarang ini. Ukuran susah atau tidaknya sesorang hanya dipandang dari sisi materi. Seorang petani yang merasa enjoy  dengan pekerjaannya dipandang orang lain sebagai orang susah walau sebenarnya dia merasa bukan sebagai orang susah. Tukang becak, kuli bangunan, nelayan, dan profesi setingkat  mereka diasumsikan sebagai pekerjaan tak terhormat yakni sebagai orang susah. Lucu, ya lucu sekali. Mereka tak merasa sebagai orang susah tapi dianggap orang susah.  Aneh dan sungguh aneh.

Seorang yang berdasi hidup mewah segalanya terfasilitasi dianggap sebagai orang sukses. Ketika ada seseorang anaknya lulus dengan gelar sarjana, dengan bangganya ia bilang “ Anak saya sudah jadi orang, wes dadi wong “. Apakah ini yang dinamakan hakekat kebahagiaan? Apakah kebahagiaan hanya diukur oleh banyaknya materi?. Sifat “nrimo golek dunyo secukupe kanggo nyambung urip”  bagi orang Jawa sudah mulai hilang. Filosofi “ makan untuk hidup ” kini tergeserkan oleh filosofi impor dari eropa “ hidup untuk makan ”.

Kalau boleh saya katakan orang-orang berdasi “ lebih miskin dari para petani yang mau bersifat qona’ah ”. Miskin, miskin secara bathin. Orang bilang sifat qona’ah pertanda  sebagai orang kaya. Kaya bukan terletak pada dhohir tapi kaya terletak pada bathin. Kaya bukan pada materi tapi kaya ada pada hati .

Fitrah manusia mempunyai sifat nafsu hayawaniyyah “ punya banyak keinginan ”, keinginan disini dalam artian akan kepuasan duniawi, berlimpahnya harta seolah-seolah merupakan kebahagiaan hakiki. Ini yang membuat manusia rakus akan dunia. Jika dituruti terus tanpa ada sifat qona’ah atas apa yang Allah SWT berikan bisa dipastikan kita tak akan menemukan kebahagiaan hidup yang hakiki.

Di belahan dunia manapun tak terkecuali negara kita Indonesia " kesejahteraan masyarakat hanya diukur dari sisi ekonomi". Pertumbuhan ekonomi,  pertumbuhan ekonomi dan petumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi negara ini tumbuh, negara ini krisis, negara ini berkembang dan sebagainya.  Selalu saja sisi luar, sisi dhohirnya saja tanpa melihat sisi bathinnya. Tak ayal, ekonomi memang penting tapi bukanlah yang terpenting. Materi secukupnya, kalau mau lebih ya usaha lebih tapi jangan berlebihan sehingga lupa daratan menghilangkan sifat qona’ah dalam diri kita.  Dari fenomena sosial ini dapat kita simpulkan dengan analogi sederhana “ Jika kita banyak harta maka bahagia, jika kita banyak pangkat maka kita bahagia”. Penjajahan moral, ya penjajahan moral.

Dalam mimpiku berandai-andai suatu saat nanti kata “ pertumbuhan ekonomi ” di dampingi dengan “ pertumbuhan karakter keqona’ahan ” . Negara kita akan sejahtera, sejahtera bukan hanya fisik tapi juga bathin. Selanjutnya bagaimana menurut anda, bagaimanakah hakikat sebuah kekayaan?  bagaimana hakikat sebuah kebahagiaan?  Apakah jika kita kaya kita bahagia?.



Artikel Islami "Kekayaan Hakiki" Dakwah - UKM Remo Unnes

by : Kang Oup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Remo Lebih Dekat “Menilik Kembali Sejarah Berdirinya UKM Remo Unnes”

Remo (Rebana Modern) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Berdiri secara resmi pada 19 April 2011 yang dipelopori adanya aspirasi, minat dan bakat mahasiswa khususnya dalam bidang seni rebana. Menurut salah satu pelaku sejarah berdirinya UKM Rebana Modern, Mas Wawan Fatkhurrohan menuturkan bahwa sebenarnya cikal bakal organisasi ini sudah ada sejak beberapa  tahun yang lalu. Hanya saja dulu masih berbentuk perkumpulan atau komunitas rebana dan belum berbentuk dalam wadah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti sekarang ini. Beberapa upaya yang dilakukan untuk membuat komunitas rebana ini menjadi sebuah UKM, yang pertama yaitu konsolidasi dengan Presiden Mahasiswa pada periode 2010-2011, yang kemudian menghasilkan kesepakatan mengenai pembentukan organisasi ini. Pada tanggal 11 April 2011 diadakan rapat untuk menentukan kepengurusan awal organisasi. Upaya selanjutnya adalah membuat program kerja awal yaitu rapa...

Pembagian Kelompok MAKRAB REMO 2013

Salah satu Kelompok Makrab DPR UKM Remo 2013 Gambar  : Kelompok  Hubbun Nabiy  bersama pendamping Berikut ini pembagian kelompok Makrab DPR Remo 2013 bersama dengan pendampingnya : Kelompok 1 “Ya Khairol Hadi” Pendamping: Ardiansyah (085712156995)  Warna: Orange Bentuk Co-Card: Jeruk No Nama NIM Jurusan CP 1. Rizki Nurwati 1601413016 PG PAUD 087835000248 2. Ulfa Mei Juinda 1401413525 PGSD 085740079698 3. Hesti Jamiliyah 1401412120 PGSD 085640221732 4. Izna Risqi Ashfia 2211413002 Bahasa Inggris 085742536637 5. M. Syarif Hidayat 3211413011 Geografi 089673436469 6. SitiYulia Hanuji 4211412005 Fisika 087719363273 7. Faris Hidayatullah 5302413006 Teknik Elektro 085742697527 8. Faiz Zakariya 5202413027 Teknik Mesin 085329190112 9. Kusmiyati 7211412012 Akuntansi 085786312290 10. Lailina Zulfa 7101412283 Adm. Perkantoran 085712159142 11. Rifki Zakaria Amin 8111413015 Ilmu Hukum 085747036823 12. Abdul Habib 6211413045 IKOR 085749489343 ...

Sharang (Sharing Anggota)

Divisi Pendikar UKM Remo, S abtu sore (9/5) mengadakan acara S ha rang (S ha ring Anggota). Kegiatan ini bertempat di pelataran Wall Climbing Mahapala  dan d iikuti oleh banyak peserta yang terdiri atas anggota, pengurus, serta MPR UKM Remo. Sekitar pukul 16.00 acara ini dimulai oleh Ray Rifaldi sebagai MC . Sebelum membacakan susunan acara, Ray terlebih dulu berpantun lucu sehingga menggugah senyum peserta Serang. Ikrom sebagai ketua UKM Remo dalam sambutannya berharap acara Sharang ini bukan sekadar untuk duduk bareng dan makan-makan, tapi bisa memberi manfaat bagi semuanya. Acara S ha rang ini merupakan salah satu cara untuk bersilaturahmi antara anggota, pengurus, serta MPR. S ha r ing-sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan Remo. Edo selaku moderator dalam acara Sharang ini mengungkapkan tentang masalah yang perlu dibahas mengenai agenda-agenda besar terdekat, di antaranya adalah Isra Miraj, F...