Satu lagi, program kerja UKM Rebana Modern Unnes
terlaksana. Salah satu program kerja dari divisi Hubungan Masyarakat, yaitu
mengadakan kunjungan belajar atau study
banding. Pada periode ini, UKM Rebana Modern Unnes mengadakan kunjungan
belajar dengan grup rebana Az Zulfa dari Kajen, Pati. Kunjungan belajar atau yang lebih suka
dikatakan silaturrahim oleh Ketua UKM Remo Unnes ini, diadakan pada Ahad
(13/4). Program kerja tersebut memiliki tujuan untuk menjalin hubungan baik dengan
grup-grup rebana lain di luar Unnes, baik grup rebana dalam instansi pendidikan
atau perguruan tinggi maupun grup rebana komunitas di luar naungan perguruan
tinggi.
Acara kunjungan ke Pati, diikuti sebanyak 55 peserta
yang terdiri dari MPR, Pengurus dan Anggota UKM Remo. Berangkat dari Semarang
dengan mengendarai bus, dilalui dengan penuh limpahan semangat setiap
sentimeter jalan yang dilewati untuk menuju Pati, demi bertemu, mencari dan
berbagi ilmu dengan grup rebana Az Zulfa.
Gambar : Foto bersama sebelum pemberangkatan |
Ziarah
ke Makam Waliyullah Bumi Mina Tani
Sekitar pukul 10
pagi rombongan UKM Remo sampai di Desa Ngemplak Kidul, Pati. Sebelum menuju ke
tempat acara silaturrahim ke Az Zulfa, rombongan UKM Remo terlebih dahulu
ziarah ke beberapa makam sesepuh dan waliyullah di sekitar Pati. Makam pertama
yang dikunjungi adalah Makam Mbah Ronggo Kusumo di desa Ngemplak Kidul, Pati.
Gambar : Ziarah di Makam Mbah Ronggo Kusumo |
Kemudian dari makam Mbah Ronggo Kusumo, ziarah dilanjutkan ke makam Mbah
Abdullah Salam dengan berjalan kaki bersama-sama. Setelah tahlil dan berdoa bersama
selesai, rombongan beristirahat terlebih dahulu di sekitar makam Abdullah Salam.
Setelah 15 menit, ziarah dilanjutkan ke makam Mbah Mutamakkin didaerah Kajen. Di
makam Mbah Mutamakkin, tahlil dan doa bersama dilaksanakan sekitar kurang lebih
20 menit dan setelah selesai rombongan langsung menuju ke Masjid di daerah
Kajen untuk beristirahat dan melaksanakan sholat dluhur berjamaah.
Silaturrahim
ke Az Zulfa
Setelah beristirahat
dan melaksakan sholat luhur, dengan masih berjalan kaki rombongan UKM Remo
melanjutkan perjalanan ke tempat acara Silaturrahim UKM Remo Unnes dan Az Zulfa
di daerah sama Kajen, Pati tidak jauh dari Masjid tempat sholat dluhur tadi. Sekitar pukul 1 siang rombongan sampai ditempat acara dan
langsung disambut hangat oleh para personil dari grup rebana Az Zulfa.
Acara siang itu, dibuka dengan penampilan yang
memukau dari grup rebana Az Zulfa yang membawakan 2 lagu aransemen mereka
sendiri. Semua mata terkagum menyaksikan penampilan mereka.
Gambar : Penampilan Grup Rebana Az Zulfa, Kajen Pati |
Banyak pertanyaan yang muncul tentang pemilihan grup
Az Zulfa sebagai grup yang dijadikan tujuan kunjungan. Banyak pertimbangan
pula, saat perumusan program kerja kunjungan ke Az Zulfa ini. Namun,
pertimbangan-pertimbangan tersebut terbukti dengan banyaknya pengalaman dan
pembelajaran yang didapatkan sepulang dari kunjungan.
Grup rebana yang merupakan komunitas atau jamiyyah
anak-anak pondok desa Kajen, Pati ini memiliki sejarah dan cerita panjang
perjalanan mereka selama 7 tahun. Grup yang berdiri pada tahun 2007 tersebut, memulai
debutnya pada seni musik islami rebana klasik, berawal dari grup rebana
sekolah. Karena grup sekolah tidak diperbolehkan tampil untuk lomba, akhirnya
anak-anak pondok ini memutuskan untuk membuat grup baru di luar grup sekolah
agar bisa mengikuti perlombaan. Bahkan, mereka tidak langsung tergabung menjadi
satu grup. Awalnya mereka terbagi menjadi beberapa grup yang saling bersaing,
namun akhirnya mereka memutuskan untuk bersatu dan bergabung menjadi satu grup yang bernama Az Zulfa.
“Kami tidak hanya sekadar teman dalam grup rebana Az
Zulfa, tapi kami adalah teman sampai mati,” kata Kang Ayip salah satu vokalis
grup Az Zulfa ketika sesi acara “Sharing bersama
Az Zulfa” . Kalimat tersebut yang menggambarkan bagaimana kerekatan para
personel dari grup Az Zulfa. Asas kekeluargaan yang tinggilah, menjadi dasar
grup ini terbentuk. Meskipun jauh dimata namun tetap dihati, walapun terpisah
jarak akan selalu tetap dinanti. Karena banyak dari personel yang berada di
luar kota Pati, namun saat mendapat undangan tampil pun mereka semua selalu menyempatkan diri untuk
bisa berkumpul.
Manajemen Organisasi
Dalam grup Az Zulfa, tidak pernah ada pembagian
jabatan atau membentuk kepengurusan. Hal ini karena menurut mereka, adanya
jabatan tersebut nantinya akan menimbulkan sifat iri antar personil satu sama lain. Bahkan, untuk
membawa alat bas yang berat pun mereka selalu mengadakan arisan. Siapa nama
yang keluar ketika kopyo’an, maka
dialah yang akan membawa dan mengembalikan bas ketika tampil. Agar adil dan
tidak ada anggapan kalau yang menabuh bas-lah yang harusnya membawa. Kesetiaan
mereka pada grup Az Zulfa, yang juga membawa mereka pada kekompakan yang solid.
Semua personel grup Az Zulfa tidak ada yang menyabang di grup lainnya di luar
grup Az Zulfa.
Tidak hanya itu, banyak sekali cerita-cerita lucu
yang menemani suka duka perjalanan Az Zulfa selama 7 tahun. Dari yang hompimpa
untuk siapa yang akan menghabiskan rokok atau nasi goreng, selalu menunggu
personel lengkap untuk membuka amplop bayaran agar bisa jelas diketahui oleh
semuanya hingga berunding memutuskan mau diapakan uang tersebut. Semua
dilakukan secara musyawarah dan kesepakatan bersama.
Sistem Latihan
Tidak ada sistem latihan khusus yang berlaku pada
grup Az Zulfa. Tidak ada pelatih dan yang dilatih, semuanya adalah pelatih.
Semua mempunyai kebebasan untuk menciptakan rumus pada alat yang dipegangnya.
Bahkan dengan terpisahnya jarak, tidak mengurangi intensitas dan kualitas
latihan mereka. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, mereka tetap bisa
berlatih bersama seperti tak terpisah jarak. Salah satu vokalis yang terbilang
senior pada grup Az Zulfa yaitu Kang Mas’ud mengatakan, bahwa mereka bahkan
tidak pernah mempunyai waktu untuk latihan. Jika ada lomba keesokan harinya,
maka hanya malam sebelum lombalah waktu mereka untuk latihan.
“Intinya, waktu latihan kami adalah saat acara puputan. Saat ada undangan tampil pada
acara tersebutlah waktu kami berlatih bersama,” jelas Kang Mas’ud memberi resep
dalam sistem latihan grup Az Zulfa.
Banyak sekali cerita dan pengalaman yang disampaikan
grup Az Zulfa pada acara sharing. Begitu
pula dengan UKM Remo yang membagi cerita seputar UKM Remo Unnes kepada grup
rebana Az Zulfa, mulai dari memperkenalkan sejarah berdirinya UKM Remo hingga
memperkenalkan program kerja-program kerja dalam UKM Remo.
Setelah acara sharing
selesai, dilanjutkan dengan penampilan dari UKM Remo Unnes, baik dari grup
putri Al Uluwiyyah dan grup putra Shollu ‘alan Nabi.
Acara yang paling seru akhirnya sampai juga, yaitu pada acara kolaborasi grup
rebana Az Zulfa dengan grup putra Shollu ‘alannabi UKM Rebana Modern Unnes.
Suasana ramai penonton antusias menyaksikan kolaborasi 2 grup tersebut, dan
kolaborasi ini menjadi acara penutup kunjungan UKM Remo Unnes ke grup rebana Az
Zulfa Pati. Sebelum berpisah, tentu saja tak lupa untuk berfoto bersama.
Sebagai kenangan yang tidak akan bisa dilupakan, dan menjadi perjalanan awal
untuk saling mengenal dan belajar bersama.
Segudang bahkan tak terhitung banyaknya, perlajaran
dan ilmu-ilmu baru telah didapatkan oleh UKM Rebana Modern Unnes dari acara silaturrahim ke grup rebana Az Zulfa Pati. Semoga pelajaran dan ilmu-ilmu baru
tersebut dapat bermanfaat dalam berjalannya organisasi UKM Rebana Modern Unnes.
Meskipun bukan belajar dari grup dalam instansi pendidikan, namun ilmunya juga
banyak yang mampu didapatkan untuk bisa diterapkan dalam keorganisasian. J
J
J
Gambar : Sesi Foto Bersama UKM Remo dengan Az Zulfa |
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda