Kamis (1/5) malam jumat
kemarin, UKM Rebana Modern Unnes
memperingati hari lahirnya yang ke-3 dengan mengadakan dzikru maulidurosul
sekaligus pengajian umum. Acara ini diadakan di Musala Rektorat Unnes dengan
mengusung tema “ Dengan Nada dan
Sholawat, Kita Perkuat Konservasi Iman Penuh Makna ”.
Acara Peringatan Harlah
UKM Remo Unnes ke-3 ini dihadiri oleh semua pengurus UKM Remo Unnes 2014,
anggota UKM Remo dan juga para MPR. Selain dari intern UKM Remo, acara ini juga
dihadiri oleh jamaah dari mahasiswa-mahasiswa unnes dan para tamu undangan dari
beberapa LK/UKM yang ada di unnes. Bapak Sibawaih, salah satu tamu undangan
dari perwakilan tokoh masyarakat juga turut hadir dalam acara Dzikru Maulidurrosul
yang diadakan dalam rangka memperingati harlah UKM Remo Unnes ke-3.
Gambar : Mahalul Qiyam pada saat Maulidurrosul dalam rangka memperingati Harlah UKM Remo Unnes ke-3 |
Acara pada malam
tersebut dibuka dengan membaca suratul fatihah kemudian dilanjutkan dengan
pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Saudara Ray Rifaldi. Setelah pembacaan
ayat-ayat suci Alquran, acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil singkat
sekaligus pembacaan kitab maulid simtudduror secara bersama-sama. Setelah pembacaan
kitab maulid simtudduror selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Sambutan pertama dari perwakilan panitia yang disampaikan oleh ketua UKM Remo ,
Ahmad Burhanuddin. Sambutan kedua yang sedianya akan disampaikan oleh dosen pendamping
UKM Remo Bapak Baidlowi diganti dengan sambutan dari Pak Sibawaih selaku
perwakilan dari tokoh masyarakat, karena Bapak Baidlowi berhalangan hadir pada
acara tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng
sebagai simbol syukuran Harlah UKM Remo Unnes yang ke-3 yang dilakukan oleh Ketua UKM Remo Unnes yang kemudian memberikan secara simbolis kepada Bapak Sibawaih.
Gambar : Prosesi Pemotongan Tumpeng |
Setelah pemotongan
nasi tumpeng, dilanjutkan dengan acara utama Peringatan Harlah UKM Remo Unnes
ke-3 yaitu tausiyah yang pada malam tesebut disampaikan oleh Ustadz Maulana
Malik Ibrahim. Ustadz Maulana Malik Ibrahim adalah perwakilan yang juga sekaligus menantu dari Bapak Kyai
Kamson, pembicara utama yang tidak bisa hadir pada malam tersebut. Bapak Kyai
Kamson ini adalah suami dari dari adik Kyai Masrukhan, pengasuh ponpes Durrotun
Aswaja, , Gunungpati Semarang.
Dalam tausiyahnya, Ustadz
Maulana Malik Ibrahim menyampaikan salah satu pesan akan pentingnya
keseimbangan dalam menuntuk ilmu baik ilmu umum ataupun ilmu agama. Para
orangtua di masa sekarang ini banyak yang mengesampingkan pendidikan lebih di
bidang agama, mereka cenderung memasukkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah
umum/perguruan tinggi dengan asumsi setelah lulus nanti anak mereka dapat
sukses memperoleh pekerjaan dengan layak.
Gambar : Ust. Maulana Malik Ibrahim |
Di akhir
tausiyahnya, Ustadz Maulana Malik Ibrahim juga turut mengucapkan selamat ulang
tahun kepada UKM Rebana Modern Unnes yang ke-3 dan berharap semoga kedepannya
UKM Remo lebih maju dan berkembang, dan terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang
positif seperti maulidurosrul, tidak hanya di dalam kampus sendiri tetapi juga
di lingkungan luar kampus dan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda