Maulid
Goes to Village dan Maulid Road to Faculty
merupakan bagian dari program kerja Divisi Dakwah UKM Remo Unnes. Pembukaan
maulid kali ini, bertempat di Masjid Al-Barokah Gang Kalimasada, Banaran
Selatan. Tepatnya pada Jumat, 6 maret 2015. Acara ini dimulai pukul 19.30 WIB dengan di awali pembacaan shalawat Nabi oleh grup rebana putra UKM Remo Unnes
sebelum pembukaan.
Setelah
melantunkan beberapa lagu Shalawat dan para jamaah semakin banyak yang berkumpul baik dari
Masyarakat sekitar Unnes itu sendiri maupun dari mahasiswa, tiba saatnya acara
yang pertama yaitu Pembukaan. Pembukaan di awali dengan membaca surat
Al-Fatihah. Setelah itu pukul 20.15, kemudian menuju acara yang kedua yang
merupakan acara inti yaitu Maulidur Rosul atau pembacaan salawat diiringi
rebana oleh grup rebana putra UKM Remo. Lantunan pujian kepada Nabi Muhammad
saw terasa menenteramkan hati dan jiwa. Kolaborasi rebana semakin menambah
meriah malam itu. Semua yang hadir bersalawat sambil menikmati kebersamaan di
dalam Masjid Al-Barokah itu. Mas Hakim, Mas Rey terlihat sangat menghayati
dalam melantunkan bacaan salawat Nabi tersebut. Suaranya menyesuaikan iringan
rebana sehingga terlihat indah dan mendamaikan. Salawat yang di lantunkan
antara lain, Yaa Robbi Sholi alaa
Muhammad, Assalamualaik, Allahuma Sholi Alla Muhammad, Yaa Habibi, Khoirul
Bariyah, Marhaban, dan masih banyak lagi. Acara yang ketiga yaitu pembacaan
tahlil yang oleh Bapak Murobi.
Seusai
membaca salawat Nabi,dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan yang
pertama yaitu dari ketua UKM Remo 2015, Muhammad Ikrom. Ketua UKM Remo berharap
bahwa dengan adanya Maulid goes to village ini bisa mempererat selaturahmi
antara mahasiswa Unnes dan Masyarakat sekitar. Serta juga mengharapkan agar
kegiatan ini dapat berjalan istikomah. Sambutan yang kedua yaitu oleh takmir
masjid, Ustadz Ali Maksum. Beliau sangat berharap dengan adanya salawat ini,
bisa mendapat banyak berkah dari Allah Swt.
Acara
yang ketiga yaitu muidhoh khazanah yang di sampaikan oleh Bapak Samroni. Beliau
berharap semoga Remo semakin jaya. Pada kesempatan kali ini, Beliau
membicarakan tema tentang Persatuan dan Kesatuan. Sebagaimana kita ketahui
bahwa persatuan dan kesatuan merupakan penyangga yang paling kokoh untuk
menunjukkan loyalitas kita pada suatu organisasi. Pak Samroni menegaskan bahwa
kita harus menghilangkan rasa ingin menang sendiridan tidak mau menghargai
orang lain. Jika diibaratkan tiang,orang beriman yang satu dengan yang lain harus
saling menguatkan. Jika dalam berorganisasi atau dalam bidang apapun itu
menemukan sebuah masalah lebih baik deselesaikan dengan musyawarah dan damai.
Tidak perlu menggunakan emosi. Orang yang selamat adalah orang yang mau
mengikuti rosulnya. Siapa orang yang benci pada maulid rosul, dia berarti benci
pada rosulnya sendiri. Cara menenteramkan hati, jiwa, dan raga, adalah dengan
kalimat adzan, salawat, serta menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga hati agar
kita tidak selalu merasa kurang. Jangan terlalu banyak berfikir, kerjakan dan
lakukan. Tidak dianjurkan menyakiti hati orang lain lebih baik mendukung
kebaikan dan kesuksesan orang lain. Jangan meremehkan sesuatu walaupun itu
terlihat sepele. Semoga ilmu dalam bidang apapun bisa bermanfaat dan barokah.
Tepat
pukul 23.00 WIB acara pembukaan Maulid Goes to Village dan Maulid Road to
Faculty di tutup dengan pembacaan doa. Setelah acara selesai, dilanjut dengan
makan bersama. Kekompakan, kebersamaan itu terasa sangat indah dan mendamaikan.
Semua jamaah yang hadir menikmati makan yang telah disediakan. Tidak lupa, di
tengah yang lain sedang menyantap makanan, ada juga yang masih pelan-pelan
bermain rebana sehingga malam itu benar-benar sangat meriah. Subhanallah.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda