“Perkokoh Harmoni NKRI Dengan Sholawat Dan Konservasi Budaya” itulah rangkaian kata yang menjadi tema pada kegiatan Unnes
Bersholawat 2015 dalam rangka Dies Natalis Unnes Ke-50. Acara yang
diselenggarakan pada Jumat malam (24/04) kemarin dihadiri oleh Rektor Unnes, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. beserta
jajaran lembaga di Civitas Akademika Unnes, Habib Umar Al Muthohar dari
Semarang, Habib Zainal Abidin dari Pekalongan, dan segenap tamu undangan dari
tokoh masyarakat di sekitar Gunungpati,
Semarang.
Hujan yang mengguyur malam itu tidak menghentikan antusias
para tamu Rasulullah untuk mencari ilmu sembari bersholawat. Acara yang juga
menghadirkan Grup Sholawat Al-Munsyidin
asal Pekalongan itu berhasil menarik perhatian para mahasiswa Unnes,
masyarakat Sekaran, dan tidak sedikit rombongan dari luar Sekaran yang
berbondong-bondong untuk menghadiri acara tersebut.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap mahasiswa Unnes yang tidak
hanya cerdas namun juga cinta terhadap Shalawat, seperti yang tercantum dalam
ayat Al-Quran yang dikutip oleh beliau yang artinya bahwa “Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
dengan dibacakan ayat tersebut, Beliau menghimbau agar mahasiswa Unnes
senantiasa cinta terhadap shalawat.
“Untuk memupuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad S.A.W” itulah
tujuan dari kegiatan Dzikro Maulidurrosul yang disampaikan oleh Kyai Abdullah
Sa’ad yang berkesempatan menyampaikan Mauidhotul Khasanah menggantikan
Habib Luthfi yang berhalangan hadir pada saat itu. “Yang patut kita cintai
adalah Rosulullah, Muhammad S.A.W adalah satu-satunya manusia yang komplit pada
diri Beliau, dalam diri Beliau terdapat syarat-syarat untuk dicintai oleh orang
lain“ wasiatnya kepada pengunjung agar senantiasa cinta kepada Rosullah SAW.
Tak ketinggalan ceramah kocak khas Habib Umar Al Mutohar membuat
suasana malam itu penuh tawa. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan prihatinnya
terhadap hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini. Diselingi dengan canda khasnya,
beliau mengharapkan agar munculnya orang-orang yang berpotensi dari kalangan
mahasiswa untuk mengisi kepemimpinan di negeri ini.
Acara tersebut ditutup dengan
pemberian tasbih dari Habib Umar Al-Mutohar kepada Rektor unnes. Habib Umar
Al-Muthohar memberikan sebuah akronim untuk memberikan arti kata “tasbih” yang
berarti “Netes Kabeh” (Menetas semua). Harapannya agar seluruh mahasiswa Unnes
kelak menjadi manusia-manusia yang netes
/ berhasil. Amin
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda