5
Desember 2015 UKM Remo mengadakan Musare di auditorium Unnes sayap kanan.
Musare yang ke-4 tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing UKM Remo dan
menghasilkan beberapa perubahan yang mendasari pergerakan Remo. Yang paling
menonjol dari perubahan tersebut adalah terpilihnya ketua baru Remo, Syafrudi yang
dipilih berdasarkan musyawarah
perwaklian pengurus harian, divisi–divisi, dan Alumni Remo. Syafrudi selaku
ketua Remo berharap agar Remo dapat menuju ke kancah internasional, dan lebih
berkibar lagi. Bahkan saat di tanya oleh seorang audience tentang
keberlangsungan Remo, Syafrudi menjawab dengan lantang jika dia memilih
acaranya hancur tetapi kekeluargaan Remo tetap hangat dan harmonis dibanding
sebaliknya.
Di dalam Musare juga terdapat
perubahan-perubahan penting yang mendasari langkah Remo kedepannya, yaitu
mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mendapat perubahan baik
redaksi maupun isi yang kesemuanyan untuk menjadikan Remo lebih baik lagi.
Pembahasan AD-ART dilakukan per pasal yang selanjutnya mendapatkan sanggahan
dan perubahan dari para anggota dan pengurusnya.
Setelah membahas AD-ART
perwakilan tiap divisi menuju kedepan untuk menunjukkan laporan pertanggung
jawaban atas program-program kerja yang telah di lakukan selama satu tahun
kepengurusannya. Dalam laporan pertanggungjawaban tersebut sebagian besar
kendala program kerja mereka terdapat pada cuaca, dan kurang terorganisirnya
acara. Catatan penting pun dilontarkan dari salah satu alumni Remo yang
menyatakan bahwa cuaca bukan merupakan hambatan dala suat program kerja. Karena
itu bisa menjadi tolok ukur berapa prosentase orang yang mengikuti acara
tersebut. Jadi, orang yang menghadiri acara tersebut memang orang yang benar
benar berniat. Selain itu kurang terorganisirnya acar juga disebabkan karena
kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk rapat membahas program kerja yang ingin
dilakukan.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda