Dalam rangka meramaikan acara Pameran Universitas se-Indonesia yang diadakan di Kota Demak, kemarin (31/01), diadakan pula Festival Rebana tingkat Jawa Tengah. Dari 32 peserta yang mendaftar, UKM Remo mendapatkan nomor urut ke-27. Dengan membawakan qosidah wajib berjudul “Sholawat Badar” dan qosidah pilihan “Ya Laqolbin” mampu membawa grup baru dari UKM Remo ini menjadi juara harapan 3. Mengingat ini merupakan lomba perdana yang “I’M” ikuti, maka prestasi ini sangat patut untuk disyukuri dan dijadikan sebagai pemacu semangat dalam belajar.Berikut merupakan para juaranya:
1. Nurul madinah (UPGRIS)
2. Nurudtalamid (MAN 1 Demak)
3. Al Hasani (Pekalongan)
Harapan 1 : AL Ikhlas
Harapan 2 : New Almubarok, Sayung,Demak
Harapan 3 : Ila Mata (UKM Remo Unnes)
Perform terbaik: Al Anjam
2. Nurudtalamid (MAN 1 Demak)
3. Al Hasani (Pekalongan)
Harapan 1 : AL Ikhlas
Harapan 2 : New Almubarok, Sayung,Demak
Harapan 3 : Ila Mata (UKM Remo Unnes)
Perform terbaik: Al Anjam
“I’M” merupakan grup
baru dari UKM Remo Unnes. Nama “I’M” sendiri diambil dari sebuah judul Sholawat
“Ila Mata” yang berarti “sampai kapan ?” menurut penjelasan dari Siti Khoirun
Nisa, selaku manajer pemain,kemarin “ nama Ila Mata atau bisa disingkat jadi I’M
itu awalnya usulan dari salah satu senior kami. Menurut beliau nama itu
memiliki kesinambungan dengan nama grup sebelumnya, yaitu “Laila ‘Alayya (LA)”
jadi kalau digabung itu “I’M LA” yang berarti sampai kapan dan malamku.”
Masih
tentang nama
Sampai kapan aku harus menunggu dan menanggung rindu ini
kepadamu wahai Rasulullah. Sampai kapan aku akan bertemu denganmu ? di Setiap
malamku aku selalu merindukanmu, berharap dapat menjumpaiMu walau hanya dalam mimpi
malamku.
Itulah filosofi dari kedua grup dan kedua maknanya yang bisa
digabung menjadi “I’M LA” Sampai
kapan malam-malamku harus menunggu berjumpa denganMu, Ya Rosulullah ?”
Ya, apabila orang sering berkata, apalah arti sebuah nama. Sebaliknya,
nama itu berarti. Karena dalam sebuah nama tersimpan harapan.
Semoga malam-malam kita selalu hidup dengan bertaburan
cinta kepada Rasulullah yang “walau” entah sampai kapan rindu itu harus tetap ada,
hingga suatu saat bertemu denganNya. Aamiin
Ila Mata, ini merupakan awal yang baik bagi pemula. Semoga kita
semua mendapatkan berkah. Apapun hasilnya, sholawat itu utamanya.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda