Tak terasa satu bulan penuh kita telah melewati bulan Ramadhan, bulan nan suci dan penuh barokah, InsaAllah. Dalam jangka waktu itu kita masih diberi kesempatan untuk bertemu denganya, menjalani indah hari-hari bersamanya, menikmati hembusan udara di setiap malamnya, terlebih untuk berbuat amal kebajikan serta meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita menjadi insan yang lebih baik lagi.
Yaa, semua kenikmatan, ampunan juga keistimewaan menjadi satu didalamnya. Tak ada bulan yang lebih indah dari bulan Ramadhan. Lantas kiranya ikhlaskah kita untuk perpisah dengannya? Apakah kita termasuk golongan orang-orang yang merindukan kehadiran bulan Ramadhan?. Jika iya, InsyaAllah kita memenuhi kategori ciri-ciri insan yang bertaqwa.
Terlepas dari itu semua kita juga patut berbahagia, berbangga hati dan berlimpah syukur. Tiga puluh hari berlalu, kini sampailah kita dipenghujung bulan nan mulia ini, bahkan sadarkah jika kalian sudah sampai di malam pertama bulan Syawal?. Yaaa begitulah, Ramadhan memang benar-benar telah pergi meninggalkan kita.
Adapun hal yang patut kita renungkan di akhir Ramadhan ini yaitu amalan yang telah kita lakukan selama ini. Amalan yang dilakukan seharusnya bukan semata-mata berakhir setelah bulan Ramadhan ini berakhir. Yang diharapkan yaitu meningkatlah keimanan kita, ketaqwaan kita, serta kecintaan kita pada-Nya, Rasul-Nya, dan agama-Nya. Serta tak luput dibarengi dengan hati yang ikhlas dan tulus. Sami’na wa atho’na, ya begitulah kata orang-orang beriman. Seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir Radiallahu ‘Anhu : “Yakni mendengar firman-Mu, ya Tuhan kami, dan kami memahaminya; Dan kami menegakkan serta mengerjakan amal sesuai dengannya.” (Tafsir Ibnu Katsir, juz 3 Qs. Al Baqarah:258). Mendengarkan apa yang difirmankan Allah dan memahaminya, lalu mengerjakan apa yang diajarkan atau diserukan didalam firman Allah tersebut adalah ciri orang beriman.
Koko, sarung, gamis serta barang-barang sejenisnya yang serba baru bukan menjadi tolak ukur sebuah kemenangan dihari yang fitri ini. Akantetapi keistikomahan dalam beribadah serta kesucian hatilah yang membuktikan bahwa dialah pemenang sejati. Insan mulia disisi-Nya serta disegani sesama makhluk-Nya. Bermanfaat bagi sesama dan berbagi kebahagiaan itulah tanda orang yang menang, orang yang beruntung, dan orang yang memperoleh kemenangan hakiki dihari nan suci 1 Syawal 1438 H. Ya, “Hari Raya Idul Fitri”.
Selain itu karena tak ada gading yang tak retak dan tak ada manusia yang luput dari secuilpun dosa, olehkarena itu kami segenap keluarga UKM Rebana Modern UNNES mengucapkan :
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, taqobbalallahu minna wa minkum” Barakallahu Fiikum.
Semoga amalan dan puasa kita diterima dan disempurnakan Allah SWT, dan kita diizinkan berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan yang akan datang dengan kualitas iman yang lebih baik. Aamiin aamiin aamiin Ya Rabbal ‘Alaamiin...
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda