Meski berat rasanya meninggalkan bulan suci Ramadhan, sebagai orang yang bertaqwa kita patut berbahagia. Tiga puluh hari Ramadhan menemani akhirnya kini tiba waktunya kita untuk merayakan hari kemenangan. Berharap kembalisuci sebagaimana awal kita dilahirkan dibumi ini. Seruan takbir bergema diberbagai belahan bumi ini, menyambut suka cita, menyebut keagungan sang maha pencipta. Semoga kita semua termasuk diantara orang-orang yang beruntung mendapatkan Kemenangan hakiki dihari yang suci ini.
Tak salah setiap orang merayakan berbagai caranya sendiri untuk menyambut hari raya Lebaran. Ada yang rela Pulang kampung beberapa hari hanya untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga, ada yang merayakannya dengan membeli kebutuhan sekunder untuk dipergunakannya dihari raya. Tetapi tak semua orang bisa merasakannya. Banyak mereka yang tidak dapat pulang untuk bertemu keluarganya, banyak pula mereka yang tidak dapat membeli kebutuhannya untuk menghargai hari rayanya. Tetapi tahukah, materil bukan segalanya untuk kita menyambut Hari raya ini.
Tersenyumlah,, Mari dihari yang fitri ini kita tebarkan senyuman kepada sesama saudara muslim. Karena senyuman hangat dan tulus bernilai seribu kebaikan yang tak bisa dibeli dengan uang. Senyuman melihatkan betapa indahnya dunia ini. Ketika tak ada alasan untuk membenci, seorang muslim juga tak ada alasan untuk tersenyum. Semua berhak untuk tersenyum, Bukan untuk si Kaya tetapi juga si Biasa. Tahukah kalian Senyumanmu adalah harta terindah untuk engkau berikan kepada sesama muslim. Mari Tebarkan Senyuman.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda