Di dunia ini kita berpegang teguh
dengan keyakinan bahwa Allah itu ada, Allah itu Esa. Islam mengajarkan bahwa
kita harus taat kepada ketentuannya, melaksanakan perintah dan menjauhi
larangannya. Memang benar hubungan kita dengan Allah harus kita jaga sebaik
mungkin dan sedekat mungkin. Lantas cukupkah kita hidup di dunia ini dengan
menjaga hubungan kita kepada Allah SWT saja?.
Padahal dalam islam mengajarkan
keseimbangan, maksudnya meski kita hidup di dunia hanya sesaat. bahwa didunia
ini manusia jika dalam bahasa jawa "urip mung mampir ngombe"
maksudnya yaitu manusia hanya singgah untuk minum atau mencari bekal untuk di
akhirat akan tetapi Islam sama sekali tidak
menafikan kebutuhan duniawi kita.
Islam tidak
memerintahkan kita untuk melulu soal membaca Al-Qur'an, ibadah puasa maupun
sholat wajib apalagi ibadah sunnah. Lantas bagaimana?? maka dari itu, islam
merupakan agama yang indah, islam adalah agama yang luas. Islam bukan
hanya tentang hubungan kita kepada Allah SWT tetapi kepada sesama manusia.
Islam mengenal Hablum Minallah dan Hablum Minannas.
Di dunia manusia tidak hanya hidup sendiri, tetapi hidup berkoloni, manusia itu juga hidup diantara makhluk-makhluk Allah SWT yang lain. pertanyaan berkutnya adalah, apakah manusia perlu untuk menjaga hubungan mereka kepada sesama? Jangan berfikir bahwa hanya menjaga hubungan kita kepada Allah SWT akan disayang, diampuni dosa kita, ataupun diridhoi olehnya. Sebaik-baik kita menjaga hubungan tersebut akan sia-sia tanpa kita juga menjaga hubungan kita kepada Allah.
Hablumminallah dan Hablumminannas merupakan suatu hal yang tak bisa dipisahkan, menjadi satu kesatuan dan akan selalu berhubungan satu sama lain sampai kapanpun.
Tahukah kalian ibadah yang disukai oleh Allah SWT?. bukan ibadah sholat kita, bukan juga ibadah puasa kita ataupun ibadah dzikir kita kepada Allah SWT, karena semua itu tidak lain adalah ibadah untuk kita sendiri. Tetapi ibadah yang disukai oleh Allah SWT adalah orang yang paling bermanfaat kepada sesamanya.
Ketika ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah. Lalu ia bertanya: wahai Rasulullah, siapa orang yang paling dicintai oleh Allah? Dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah? Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أحبُّ الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ ( يعني مسجدَ المدينةِ ) شهرًا ومن كفَّ غضبَه ستر اللهُ عورتَه ومن كظم غيظَه ولو شاء أن يمضيَه أمضاه ملأ اللهُ قلبَه رجاءَ يومِ القيامةِ ومن مشى مع أخيه في حاجةٍ حتى تتهيأَ له أثبت اللهُ قدمَه يومَ تزولُ الأقدامُ
“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).
Lantas masih cukupkah kita hidup hanya Hablum Minallah sedang Allah memerintahkan kita untuk memberikan manfaat untuk manusia lain?. Jangan mencintai lebih diantara salah satunya saja, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Apalagi sampai menggalkan salah satunya.
Mari jaga hubungan kedua tersebut sebaik mungkin dan seimbang mungkin. Taat kepada Allah SWT itu tentu, membuat saudara kita bahagia itu harus.
salam UKM REMO
Cinta Indonesia Cinta Sholawat
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda