Langsung ke konten utama

Pelantikan dan Rapat Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Rebana Modern UNNES Periode 2019

Selamat datang pejuang Konservasi, welcome to your gate !



اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّينِ
Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China”.
Begitulah perkataan yang sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Penuh makna dan motivasi bahwa jangan pernah putus harapan untuk mencari ilmu bahkan hingga keujung dunia sekalipun. Adapun salah satu cara untuk mendapatkan ilmu yaitu melalui pendidikan.

Pendidikan untuk semua. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Tak pandang bulu, tak pandang nasab, tak pandang dari mana ia berasal. Apalagi di negara demokrasi seperti Indonesia, pemerintah jelas-jelas telah mengeluarkan kebijakan menganai wajib belajar sembilan tahun sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Akan tetapi berdasarkan data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sangat memprihatinkan sekali, disaat pendidikan di Indonesia menjadi contoh pendidikan di Finlandia, akantetapi di Indonesia sendiri masih sangat rendah tingkat pendidikannya.

Sekilas menengok betapa beruntungnya kita yang bisa melanjutkan pendidikan hingga jejang perkuliahan. Dapat merasakan suasana kampus. Menjadi bagian dari orang-orang terpilih. Banyak pengorbanan untuk dapat menyandang status sebagai seorang “mahasiswa”. Bagaimana tidak? Kita harus melalui banyak sekali jalur masuknya. Seperti SBMPTN, SNMPTN, Seleksi Mandiri, Ujian Mandiri, Undangan dan masih banyak lagi. Semua itu butuh perjuangan, kita harus berebut dengan banyak orang dengan tingkat keberuntungan dan kemauan yang berbeda-beda. Tanpa restu orangtua serta ridho ilahi kita tidak mungkin bisa lolos menjadi mahasiswa.

Adapun petuah Imam Syafi’i yang perlu kita renunkan baik-baik bahwa:

-       Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya. Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan kijang (binatang buruan). Namun kamu tidak mengikatunya hingga akhirnya binatang buruan itu lepas ditengah-tengah manusia.

Akhir kata kami segenap keluarga UKM Rebana Modern Unnes mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berhasil berjuang sehingga dapat diterima di kampus konservasi tercinta kita ini, Universitas Negeri Semarang. Semoga kalian dapat menjalankan amanah orangtua serta dapat menjadi mahasiswa yang sejatinya mahasiswa. Membawa harum nama orangtua menjadi putra dan putri bangsa yang membanggakan Indonesia. Kini perjuanganmu bukan lagi agar dapat meraih bangku perkuliahan, tapi berjuang agar dapat menjadi mahasiswa sebaik baik mahasiswa. Salam hangat CICS, Sampai ketemu di unnes fair...


Jangan lupa follow dan pantau terus official akun CICS Fest 2017 @cicsfest2017 yaaa.. kepo-kepoin juga boleh lhoo.. hehe
Cinta Indonesia Cinta Sholawat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Remo Lebih Dekat “Menilik Kembali Sejarah Berdirinya UKM Remo Unnes”

Remo (Rebana Modern) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Berdiri secara resmi pada 19 April 2011 yang dipelopori adanya aspirasi, minat dan bakat mahasiswa khususnya dalam bidang seni rebana. Menurut salah satu pelaku sejarah berdirinya UKM Rebana Modern, Mas Wawan Fatkhurrohan menuturkan bahwa sebenarnya cikal bakal organisasi ini sudah ada sejak beberapa  tahun yang lalu. Hanya saja dulu masih berbentuk perkumpulan atau komunitas rebana dan belum berbentuk dalam wadah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti sekarang ini. Beberapa upaya yang dilakukan untuk membuat komunitas rebana ini menjadi sebuah UKM, yang pertama yaitu konsolidasi dengan Presiden Mahasiswa pada periode 2010-2011, yang kemudian menghasilkan kesepakatan mengenai pembentukan organisasi ini. Pada tanggal 11 April 2011 diadakan rapat untuk menentukan kepengurusan awal organisasi. Upaya selanjutnya adalah membuat program kerja awal yaitu rapa...

Pembagian Kelompok MAKRAB REMO 2013

Salah satu Kelompok Makrab DPR UKM Remo 2013 Gambar  : Kelompok  Hubbun Nabiy  bersama pendamping Berikut ini pembagian kelompok Makrab DPR Remo 2013 bersama dengan pendampingnya : Kelompok 1 “Ya Khairol Hadi” Pendamping: Ardiansyah (085712156995)  Warna: Orange Bentuk Co-Card: Jeruk No Nama NIM Jurusan CP 1. Rizki Nurwati 1601413016 PG PAUD 087835000248 2. Ulfa Mei Juinda 1401413525 PGSD 085740079698 3. Hesti Jamiliyah 1401412120 PGSD 085640221732 4. Izna Risqi Ashfia 2211413002 Bahasa Inggris 085742536637 5. M. Syarif Hidayat 3211413011 Geografi 089673436469 6. SitiYulia Hanuji 4211412005 Fisika 087719363273 7. Faris Hidayatullah 5302413006 Teknik Elektro 085742697527 8. Faiz Zakariya 5202413027 Teknik Mesin 085329190112 9. Kusmiyati 7211412012 Akuntansi 085786312290 10. Lailina Zulfa 7101412283 Adm. Perkantoran 085712159142 11. Rifki Zakaria Amin 8111413015 Ilmu Hukum 085747036823 12. Abdul Habib 6211413045 IKOR 085749489343 ...

Sharang (Sharing Anggota)

Divisi Pendikar UKM Remo, S abtu sore (9/5) mengadakan acara S ha rang (S ha ring Anggota). Kegiatan ini bertempat di pelataran Wall Climbing Mahapala  dan d iikuti oleh banyak peserta yang terdiri atas anggota, pengurus, serta MPR UKM Remo. Sekitar pukul 16.00 acara ini dimulai oleh Ray Rifaldi sebagai MC . Sebelum membacakan susunan acara, Ray terlebih dulu berpantun lucu sehingga menggugah senyum peserta Serang. Ikrom sebagai ketua UKM Remo dalam sambutannya berharap acara Sharang ini bukan sekadar untuk duduk bareng dan makan-makan, tapi bisa memberi manfaat bagi semuanya. Acara S ha rang ini merupakan salah satu cara untuk bersilaturahmi antara anggota, pengurus, serta MPR. S ha r ing-sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan Remo. Edo selaku moderator dalam acara Sharang ini mengungkapkan tentang masalah yang perlu dibahas mengenai agenda-agenda besar terdekat, di antaranya adalah Isra Miraj, F...