اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّينِ
“Tuntutlah ilmu
walaupun sampai ke negeri China”.
Begitulah perkataan yang sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Penuh
makna dan motivasi bahwa jangan pernah putus harapan untuk mencari ilmu bahkan
hingga keujung dunia sekalipun. Adapun salah satu cara untuk mendapatkan ilmu
yaitu melalui pendidikan.
Pendidikan untuk semua. Semua orang
berhak mendapatkan pendidikan. Tak pandang bulu, tak pandang nasab, tak pandang
dari mana ia berasal. Apalagi di negara demokrasi seperti Indonesia, pemerintah
jelas-jelas telah mengeluarkan kebijakan menganai wajib belajar sembilan tahun
sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Akan tetapi berdasarkan data UNICEF tahun
2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan
yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sangat memprihatinkan sekali, disaat pendidikan
di Indonesia menjadi contoh pendidikan di Finlandia, akantetapi di Indonesia
sendiri masih sangat rendah tingkat pendidikannya.
Sekilas menengok betapa beruntungnya kita
yang bisa melanjutkan pendidikan hingga jejang perkuliahan. Dapat merasakan
suasana kampus. Menjadi bagian dari orang-orang terpilih. Banyak pengorbanan
untuk dapat menyandang status sebagai seorang “mahasiswa”. Bagaimana tidak?
Kita harus melalui banyak sekali jalur masuknya. Seperti SBMPTN, SNMPTN,
Seleksi Mandiri, Ujian Mandiri, Undangan dan masih banyak lagi. Semua itu butuh
perjuangan, kita harus berebut dengan banyak orang dengan tingkat keberuntungan
dan kemauan yang berbeda-beda. Tanpa restu orangtua serta ridho ilahi kita
tidak mungkin bisa lolos menjadi mahasiswa.
Adapun petuah Imam Syafi’i yang perlu kita
renunkan baik-baik bahwa:
-
Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah
pengikatnya. Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan kijang (binatang buruan).
Namun kamu tidak mengikatunya hingga akhirnya binatang buruan itu lepas
ditengah-tengah manusia.
Akhir kata kami segenap keluarga UKM
Rebana Modern Unnes mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah
berhasil berjuang sehingga dapat diterima di kampus konservasi tercinta kita
ini, Universitas Negeri Semarang. Semoga kalian dapat menjalankan amanah
orangtua serta dapat menjadi mahasiswa yang sejatinya mahasiswa. Membawa harum
nama orangtua menjadi putra dan putri bangsa yang membanggakan Indonesia. Kini
perjuanganmu bukan lagi agar dapat meraih bangku perkuliahan, tapi berjuang
agar dapat menjadi mahasiswa sebaik baik mahasiswa. Salam hangat CICS, Sampai
ketemu di unnes fair...
Jangan lupa follow dan pantau terus official
akun CICS Fest 2017 @cicsfest2017 yaaa.. kepo-kepoin juga boleh lhoo.. hehe
Cinta Indonesia Cinta Sholawat
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda