Lantunan shalawat terdengar di seberang jalan Pelabuhan Emas, yang
dilantunkan oleh rombongan UKM Remo Unnes yang sedang menunggu proses
penyelesaian tilang polisi. Senandung shalawat tersebut dilantunkan untuk menghibur
polisi dan para pengendara motor yang sedang diperiksa kelengkapan surat-surat
berkendaranya. Setelah kurang lebih 45 menit, akhirnya rombongan UKM Remo Unnes
melanjutkan perjalanan ke Kudus. Perjalanan ke Kudus ini bertujuan untuk
mengikuti lomba rebana se-Jateng di Festival Maulid Jilid 2 Universitas Muria
Kudus pada tanggal 9 Februari 2014.
Rombongan UKM Remo sejumlah 22 orang dengan 11 motor, berangkat dari
Semarang tanggal 8 Februari 2014 pukul 10.00 WIB, dan ada 4 orang anggota yang
sudah berada di Kudus pada tanggal 7 Februari 2014. Perjalanan dari Semarang
ke Kudus menempuh waktu 2,5 jam perjalanan, perjalanan yang sangat lama dan
membutuhkan perjuangan berat. Terkena tilang, melewati jalan berlubang dan
berkubang, dengan membawa alat pula, semuanya tidak membuat semangat mereka
luntur.
Di Kudus, semangat mereka bahkan lebih membara, grup putra Shollu
‘Alannaabi dan grup putri Al Uluwiyyah berlatih bersama dengan sungguh-sungguh
di kediaman Nuzul Istifada desa Lemah Gunung, Jagalan, Kudus. Berlatih dari
sore hingga malam, untuk mematangkan kembali apa yang kan ditampilkan esok hari saat lomba. Meski
di Semarang pun telah berlatih selama 5 hari untuk membuat konsep.
Pada saat lomba berlangsung, grup putra Shollu ‘Alannabi yang mendapat urutan nomor 6, tampil dengan sukses
membawakan lagu wajib Rohatil yang
diaransemen ulang lagu dan musiknya secara kreatif sehingga sangat berbeda
dengan lagu Rohatil yang sedang menjadi
trend sekarang ini. Sedangkan untuk lagu pilihan, Shollu ‘Alannabi membawakan lagu Sholatun yang diaransemen ulang dengan nada lagu Ya Sudahlah dari
Bondan feat 2 Black.
Gambar : Grup Shollu Alan Nabiy saat tampil pada urutan ke-6 Festival Rebana UMK |
Grup putri Al Uluwiyyah
yang mendapat urutan nomor 11, tampil memukau dengan membawakan lagu wajib Asnawiyah yang diransemen ulang lagunya
menjadi sangat berbeda. Serta aransemen musik yang rumit dan mempunyai tantangn
besar untuk dibawakan grup putri. Sedangkan untuk lagu pilihan, Al Uluwiyah membawakan lagu Ya Laqalbin dengan suluk yang
diaransemen dengan nada lagu Pelangi dan lagu inti yang diransemen dengan nada
lagu India
Oh My Darling I Love You. Semua
penonton terpana melihat penampilan kedua grup dari UKM Remo Unnes.
Gambar : Grup Putri Al Uluwiyah saat tampil di Festival Rebana UMK 2014 |
“Kalian sudah memiliki mudal, tinggal mengembangkan lagi,” kata
Yusrul Wafa salah satu pelatih Al
Uluwiyyah saat melihat tayangan ulang video penampilan Al Uluwiyyah ketika lomba. Dia menjelaskan bahwa Al Uluwiyyah sudah terkemas dengan baik
dan berbeda dengan grup putri lainnya.
Perasaan dag dig dug membawa semua pemain tak sabar
mendengar pengumuman pemenang. “Saya sudah mempunyai firasat kalau kita pasti
menang, bahkan sebelum kita tampil,” kata Ahmad Burhanuddin Ketua UKM Remo
Unnes yang diimbangi dengan ketawa renyahnya. Firasat tersebut ternyata
berwujud kenyataan, salah satu grup dari UKM Remo Unnes yaitu grup putri Al Uluwiyyah mendapat juara Harapan 1 diantara
3 juara lainnya yaitu juara 1 Az Zulfa
(Pati), juara 2 Al Falah (Pati),
juara 3 Laskar Mahbubii (Kudus).
Hanya rasa tidak percaya yang awalnya muncul, namun perasaan tidak percaya
tersebut langsung berubah menjadi riuh gembira para pemain yang berkumpul di kediaman
Nuzul Istifada. Meskipun dari grup putra Shollu
‘Alannabi tidak mendapat juara, namun semua pemain tidak berkecil hati
bahkan ikut senang dan bangga atas kemenangan Al Uluwiyyah. Semua syukur terpanjat untul Allah, atas kemenangan
yang didapatkan. Kemenangan ini tidak akan membuat kesombongan, bahkan akan
menjadi pemicu untuk lebih baik lagi, dan menghilangkan kata “harapan” pada
“Juara Harapan 1” untuk menjadi “Juara 1” nantinya. Amiiiin.
mengagumkan
BalasHapushttp://st3telkom.ac.id