Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Pelantikan dan Rapat Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Rebana Modern UNNES Periode 2019

Latihan Rebana ? Ya Sama UKM Remo

  “Man Jadda Wajada”, ya sebuah kalimat yang cukup booming beberapa tahun belakangan ini. bagaimana tidak? Bahkan penulis buku trilogi terkenal Ahmad Fuadi dalam bukunya mencantumkan kata-kata tersebut sebagai icon utamanya. Yaaa man jadda wajada memiliki arti barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan). Sepenggal kalimat yang sangat memotivasi kita sebagai mahasiswa khususnya untuk belajar, berlatih, berusaha dengan sungguh-sungguh agar kita mendapat hasil terbaik dari apa yang telah kita perjuangkan. Begitu juga untuk bisa memainkan rebana, kita perlu berlatih dengan bersungguh-sungguh agar dapat memainkan musiknya. Di Remo kita akan berlatih bersama-sama, dibimbing Divisi Kepelatihan dan Pengembangan atau akrab disapa Divisi Kembang Melati ini, kita akan berlatih bagaimana memainkan rebana dengan selaras. Diantaranya kita akan belajar menabuh terbang, bass, tam, darbuka dan lain-lain. Tak ketinggalan bagi yang berminat untuk men...

Selamat datang pejuang Konservasi, welcome to your gate !

اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّينِ “ Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China ”. Begitulah perkataan yang sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Penuh makna dan motivasi bahwa jangan pernah putus harapan untuk mencari ilmu bahkan hingga keujung dunia sekalipun. Adapun salah satu cara untuk mendapatkan ilmu yaitu melalui pendidikan. Pendidikan untuk semua. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Tak pandang bulu, tak pandang nasab, tak pandang dari mana ia berasal. Apalagi di negara demokrasi seperti Indonesia, pemerintah jelas-jelas telah mengeluarkan kebijakan menganai wajib belajar sembilan tahun sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi berdasarkan data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sangat mempri...

CICS Fest 2017 is Come Back. Let’s join us!

Assalamu’aalaikum Wr. Wb. UKM Remo Unnes proudly present Cinta Indonesia Cinta Sholawat Festival   this year 2017 yeah!. Di tahun kedua ini kami mengusung tema “Satukan Harmoni Wujudkan Generasi Cinta Negeri”. Latar belakang   dari tema tersebut adalah kami merasa prihatin dengan kondisi generasi bangsa Iindonesia yang semakin hari semakin skeptis dengan negri ini. Mereka lebih memilih menggunakan produk luar dari pada produk dalam negri misalnya, lebih mengidolakan dan membanggakan budaya luar dan malah justru terjerumus kedalam pergaulan bebas pada akhirnya.  Bukan kawan, bukan itu yang harus kita teruskan, itu budaya barat bukan warisan leluhur kita, tak patut untuk kita ikuti. Disisi lain terkadang kita mendengar lisan generasi saat ini yang begitu piawai mengkritisi pemerintah, mengkritisi suku, agama, budaya dan ras lain yang tidak seperti mereka. Nilai toleransi warisan leluhur kita semakin memudar seiring berjalannya waktu.   Dan berkembang etno...

72 Tahun Indonesia Merdeka, ini Logo dan Maknanya!

Logo 72 Tahun HUT Republik Indonesia Pemerintah melalui kementerian Sekretariat Negara telah mengumumkan logo dan tema dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-72 kemerdekaan Indonesia. makna logo dan tema dapat diunduh disitus setneg.go.id dan juga situs kemdikbud.go.id. Kebersamaan, merupakan tema yang diangkat sebagai semangat dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia kali ini, sebuah suatu esensi tersendiri dari tema tersebut. Masyarakat diharapkan dari semboyan tersebut dapat kembali bersama-sama bergotong royong dan bersatu dalam perbedaan dan berjuang menjadi masyarakat yang terhormat. Logo "72 Tahun Indonesia Kerja Bersama" menjadi representasi semangat gotong royong untuk membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Angka "7" pada logo menjadi simbol anak panah yang menyerong ke kanan atas. Ini melambangkan dinamisme pembangunan yang berorientasi ke masa depan positif. Letak dan posisi angka "2" pada lo...

Hablum Minallah saja, Cukupkah?

Di dunia ini kita berpegang teguh dengan keyakinan bahwa Allah itu ada, Allah itu Esa. Islam mengajarkan bahwa kita harus taat kepada ketentuannya, melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. Memang benar hubungan kita dengan Allah harus kita jaga sebaik mungkin dan sedekat mungkin. Lantas cukupkah kita hidup di dunia ini dengan menjaga hubungan kita kepada Allah SWT saja?.  Padahal dalam islam mengajarkan keseimbangan, maksudnya meski kita hidup di dunia hanya sesaat. bahwa didunia ini manusia jika dalam bahasa jawa " urip mung mampir ngombe " maksudnya yaitu manusia hanya singgah untuk minum atau mencari bekal untuk di akhirat  akan tetapi Islam sama sekali tidak menafikan kebutuhan duniawi kita. Islam tidak memerintahkan kita untuk melulu soal membaca Al-Qur'an, ibadah puasa maupun sholat wajib apalagi ibadah sunnah. Lantas bagaimana?? maka dari itu, islam merupakan agama yang indah, islam adalah agama yang luas. Islam bukan hanya tentang hubungan k...

DZIKIR DAN AIRMATA

    sumber gambar: http://www.intisari9.com Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah RA bahwa kelak pada hari kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh (golongan) orang. Salah satunya adalah golongan orang yang ketika berdzikir kepada Allah berlinang air matanya sebagaimana disebutkan dalam penggalan hadits berikut ini:  وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ Artinya: “Seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” Dari penggalan hadits di atas, ada tiga kata kunci yang harus digarisbawahi. Pertama adalah “dzikir”, kedua “keadaan sepi”, dan ketiga “air mata”. Artinya, Allah SWT sangat menghargai dan menyukai orang-orang yang dalam berdzikir kepada-Nya berlinang air matanya dalam keadaan sepi atau tidak ada orang lain melihatnya. Dengan kata lain, derai air mata itu berlangsung secara rahasia, hingga seolah-olah hanya Allah SWT saja yang mengeta...

Halal Bihalal : Kebersamaan Silaturahim Pererat Rasa Kekeluargaan

Seni adalah identitas kami . Tetapi sebagai unit kegiatan mahasiswa yang bergenre seni, UKM Rebana modern tak hanya berkutat dalam bidang seni musik saja. Sebagai UKM yang terdiri dari banyak mahasiswa dar berbagai macam prodi maupun jurusan, terciptalah sebuah rasa kekeluargaan yang menyatukan kami. Dalam harmoni keluarga UKM ini terus bekembang dari tahun ke tahun.  Berbagai masa terlewati dengan ikhlas atas dasar cinta pada Rasulullah SAW. Semangat kecintaan yang selalu menyadarkan kami akan tugas dan tanggung jawab, sehingga kami dapat dengan ringan menjalankan aamanah yang terpikul. Sabtu 15 Juli 2017, merupakan sebuah kesempatan langka bagi keluarga UKM Remo. Terutama bagi mereka yang telah rela melungkan waktu untuk berjuang menghidupkan UKM ini agar tetap hidup. Satu demi satu mereka berdatangan menuju PKMU Lt.2, mereka berkumpul, bercakap-cakap, besenda gurau, sharing -sharing, bahkan tak jarang ada beberapa anak yang curcol (curhat colongan). Begitu gembira,...

Dzikir Kebangsaan "Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan" bukti Umat Islam peduli keutuhan Nusantara

Sumber gambar: http://presidenri.go.id Zaman yang semakin memprihatinkan dan kian luntur rasa saling menghargai antar sesama saat ini, ditambah dengan semakin susahnya menghindarkan dan mencegah berita-berita hoax saat ini membuat kita sebagai warga Indonesia semakin khawatir dan prihatin. Atas dasar kegelisahan para ulama moderat dalam melihat situasi negara ini yang semakin memprihatinkan, akhirnya terselenggaralah event dimana diharapkan event tersebut dapat mendorong spirit keagamaan dan kebangsaan masyarakat Indonesia. Dzikir Kemerdekaan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan  di halaman Istana Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (1/8) malam, menjadi bukti umat Islam peduli dan memikirkan keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Seperti disampaikan dalam doa Mustasyar PBNU KH Maemun Zubair (Mbah Moen). Hal tersebut dikatakan Rais Syuriyah PBNU KH A...